Siaran Pers: Food Travel Monitor 2016

Posted by OmarTarakiNiodeFoundation
12 July 2016 | news

Primary Media Contact: Amanda Niode, Chair, Omar Niode Foundation Ambassador for Indonesia, World Food Travel Association amanda@omarniode.org

Secondary Media Contact Erik Wolf, Executive Director, World Food Travel Association erik@worldfoodtravel.org

UNTUK SEGERA DISIARKAN

World Food Travel Association Umumkan Studi Wisata Kuliner Terbesar Yang Pernah Dilakukan

Studi Wisata Kuliner terbaru memperoleh temuan mutakhir terkait tren industri wisata kuliner,data global dan profil psikokuliner.

(JAKARTA, INDONESIA DAN PORTLAND, OREGON, USA 12 Juli 2016) – The World Food Travel Association (WFTA) sebuah otoritas terkemuka di dunia untuk wisata kuliner telah merilis Food Travel Monitor Report 2016. Melanjutkan penelitian sebelumnya yang inovatif, WFTA terus mendorong kemajuan industri wisata kuliner, serta melakukan studi wisata kuliner terbesar yang pernah dilakukan dan tersedia untuk umum.

Ada tiga alasan mengapa penelitian baru ini sangat penting, yaitu:

1. Informasi rinci tentang tren pasar. Sebagai penelitian yang benar-benar baru pertama tersedia untuk umum dalam empat tahun terakhir, laporan ini memberikan informasi rinci tentang preferensi dan motivasi pelaku wisata kuliner. Studi ini menilai berbagai profil pelaku wisata kuliner untuk membantu membuat keputusan pemasaran yang lebih tepat. 2. Wawasan yang mendalam tentang profil demografis dan psikografis dari wisatawan di seluruh dunia. Termasuk pelaku wisata kuliner dari Australia, Cina, Prancis, Jerman, India, Irlandia, Meksiko, Spanyol, Inggris dan Amerika Serikat

3. Dirancang oleh pakar penelitian wisata kuliner. Laporan ini merupakan penelitian makanan / minuman pertama yang menggunakan peneliti ahli wisata makanan dan minuman untuk merancang dan melakukan penelitian, sehingga dihasilkan informasi industri yang paling relevan dan seakurat mungkin.

Laporan ini memberikan berbagai alat bagi para profesional industri wisata, peneliti dan organisasi destinasi wisata untuk secara efektif memperoleh target pelaku wisata kuliner yang tepat dan bersaing lebih efektif dalam industri pariwisata. Studi dasar ini akan dinilai kembali setiap tahun untuk mengungkap perubahan baru di pasar-pasar utama, sementara pasar tambahan akan dilengkapi secara tahunan.

Beberapa hal penting dari laporan tersebut disampaikan di bawah ini. Insan pers yang memenuhi syarat dapat meminta ringkasan eksekutif dengan mengirim email kepada help(at)worldfoodtravel(dot)org disertai data pemohon dan media yang diwakilinya.

Highlights

MAKANAN & MINUMAN: KINI MERUPAKAN PENENTU PENTING DALAM WISATA

Makanan dan minuman merupakan motivator signifikan untuk melalukan perjalanan, karena 75% dari wisatawan santai (leisure traveler) termotivasi untuk mengunjungi sebuah destinasi karena kegiatan kuliner.

PENTING UNTUK PENGALAMAN PENGUNJUNG

Makanan & minuman sangat penting untuk pengalaman pengunjung. Sebanyak 86% responden mengaku jika mereka memiliki pengalaman makanan & minuman yang positif dalam perjalanannya, maka akan lebih mungkin untuk kembali ke tujuan yang sama.

PELAKU WISATA KULINER TIDAK SEMUA SAMA

Tiga belas profil PsIkoKuliner berbeda menjelaskan mengapa preferensi dan motivasi berbeda antara wisatawan yang satu dan lainnya. Profil yang paling umum adalah wisatawan eklektik, yang mencari berbagai pengalaman. Dan banyak yang tidak menyangka bahwa profil "gourmet" merupakan minoritas.

KITA SEMUA MAKAN, TETAPI PEREMPUAN CENDERUNG MEMPENGARUHI

Perempuan juga lebih cenderung memilih restoran dan bar yang dimiliki dan dioperasikan secara lokal, 61% dari perempuan merupakan wisatawan lokalis.

SESUATU YANG KITA SEMUA LAKUKAN

Untuk pertama kalinya, mayoritas wisatawan Amerika (93%) terlibat dalam pengalaman makanan atau minuman selain makan. Dengan kata lain, hampir semua wisatawan Amerika tertarik pada pengalaman makanan dan minuman yang unik.

PENGELUARAN BERDASARKAN KEGEMARAN, BUKAN PENGHASILAN

Terlepas dari penghasilan, pelaku wisata kuliner memprioritaskan pengeluaran untuk makanan dan minuman, mengarahkan lebih dari 50% anggaran mereka untuk kegiatan makanan dan minuman dibandingkan dengan wisatawan non-kuliner.

ORANG MUDA MENDORONG PENGELUARAN

Bagaimana hubungan antara usia dengan wisata makanan dan minuman? Generasi X dan Milenial jauh lebih peduli terhadap makanan ketika mereka melakukan perjalanan dibanding generasi yang lebih tua. Semakin pentingnya makanan dan minuman untuk pelancong muda menunjukkan masa depan yang positif bagi industri wisata kuliner

MEDIA CETAK BELUM MATI

Meskipun ada penurunan dalam media cetak tradisional, 92% responden mengaku mereka termotivasi untuk melakukan perjalanan ke sebuah destinasi atau atraksi kuliner karena membaca informasi di media cetak (majalah dan bagian travel dari surat kabar).

MEDIA SOSIAL MEMILIKI PERANAN PENTING

Pelaku wisata kuliner (34%) lebih termotivasi untuk mengunjungi sebuah destinasi karena adanya posting tentang makanan atau minuman di media sosial dibandingkan denngan wisatawan non-kuliner (23%). Dan setidaknya pada setengah dari perjalanan mereka, 64% dari pelancong memilih untuk berbagi pengalaman makanan dan minuman mereka di media sosial.

FOODIES MERUPAKAN WISATAWAN YANG LEBIH AKTIF

Pelaku wisata kuliner lebih aktif daripada wisatawan non-kuliner, yang berarti bahwa mereka lebih mungkin untuk berpartisipasi dalam kegiatan non-makanan ketika mereka melakukan perjalanan. Wisatawan kuliner lebih mungkin ditemukan sedang jalan-jalan (91%), belanja (87%), dan mengunjungi atraksi sejarah atau budaya (85%) saat bepergian.

Seluruh daftar isi laporan penelitan dapat dilihat di sini. Pihak yang berminat dapat memesan laporan di sini, atau melalui shortcut ini.  Selain Laporan Global, terdapat juga laporan khusus untuk USA dan untuk Italia.

Tentang Omar Niode Foundation (www.omarniode.org)

Omar Niode Foundation adalah sebuah organisasi nirlaba di Indonesia yang bekerja untuk meningkatkan kesadaran tentang kualitas pendidikan dan sumber daya manusia di bidang pertanian, pangan, wisata, dan seni kuliner. Berbagai programnya meliputi beasiswa thesis, penerbitan buku, kegiatan amal dan kampanye publik.

Tentang World Food Travel Association (www.worldfoodtravel.org)

World Food Travel Association (WFTA) adalah organisasi non-profit dan non-pemerintah (NGO) serta otoritas terkemuka di dunia untuk wisata kuliner. WFTA berada di garis terdepan dalam wisata makanan dan minuman serta sumberdaya mutakhir untuk makanan, minuman, wisata, hospitaliti, dan profesional media. Misi WFTA adalah untuk menciptakan peluang pengembangan ekonomi untuk industri makanan, minuman, wisata dan perhotelan.

Sponsor utama

Fáilte Ireland 

Visit Finland 

Louisiana Travel Promotion Association 

Haaga-Helia University of Applied Sciences (Finland) 

Finnish Ministry of Agriculture and Forestry 

Basque Country (Spain) 

Travel Oregon 

Willamette Valley Visitors Association 

Pendukung lainnya

Visit Scotland 

Visit California 

Università degli studi di Bergamo (Italy) 

Kata kunci

Wisata kuliner; penelitian; tren; tren; data; wisata kuliner; wisata gastronomi; bir; anggur; pertanian; agrowisata; PsikoKuliner; World Food Travel Association; Oregon; Willamette Valley; California; Louisiana; Eropa; Skotlandia; Irlandia; Basque; Euskadi; Spanyol; Visit Finland; Haaga-Helia; Finnish Ministry of Agriculture and Forestry; Fáilte Ireland; Basque Country; Louisiana Travel Promotion Association; LTPA; Travel Oregon; Willamette Valley; Visit California; Visit Scotland; Università degli studi di Bergamo; Italy.